Kehadiran internet di era modern semakin memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun pekerjaan. Saat ini mencari lowongan kerja banyak dilakukan melalui internet atau situs online. Selain memudahkan dalam melakukan proses penerimaan karyawan, tidak jarang ditemukan lowongan kerja melalui internet merupakan lowongan kerja fiktif.
Beberapa ciri-ciri lowongan kerja fiktif yang mungkin Anda temukan di Internet di antaranya :
- Menggunakan alamat email dengan domain free yang mengatasnamakan perusahaan terkait. Contoh: hr.olx@gmail.com, dimana seharusnya domain alamat email tersebut adalah @olx.co.id.
- Menggunakan alamat email dengan domain yang tidak sesuai dengan website perusahaan yang membuka lowongan kerja.
- Website perusahaan yang dicantumkan menggunakan domain gratisan atau tidak menggunakan domain berbayar seperti go.id, ac.id, co.id, atau com.
- Meminta pelamar untuk mengirimkan dokumen yang berisi data pribadi yang diminta melalui Whatsapp, SMS atau email sebagai salah satu persyaratan awal sebelum proses selanjutnya. Data pribadi yang dimaksud seperti nomor KTP, nomor kartu kredit, nomor rekening Bank, alamat rumah, atau dokumen lainnya tanpa adanya undangan untuk interview.
- Penawaran kerja yang terlalu baik atau menawarkan gaji dan benefit yang kurang relevan atau bahkan terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Perhatikan level pekerjaan dengan batasan umur yang diperbolehkan untuk melamar posisi tersebut.
- Banyak ditemukan perusahaan mewajibkan pelamar untuk membayar sejumlah uang baik cash atau transfer dengan dalih biaya administrasi, biaya pendaftaran, atau biaya training sebelum diterima bekerja di perusahaan tersebut.